SAYA SUDAH MANIS, JADI TIDAK PERLU TAMBAHAN PEMANIS BERLEBIHAN
Semangat jiwa-jiwa pembaca yang sehat!
Masih membahas seputar media dan kesehatan. kira-kira apalagi ya yang akan dibahas?
Nah kali ini kita akan membahas mengenai pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula. Media yang digunakan adalah mug atau gelas. Mengapa saya lebih memilih mug sebagai media penyampaian pesan serta promosi kesehatan? mari kita simal bersama-sama! :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Derajat
kesehatan masyarakat sangat penting dalam menunjang pembangunan negara dari
segala aspek. Pembangunan negara banyak membutuhkan insan-insan yang produktif.
Agar tetap dapat produktif, maka seseorang bahkan masyarakat harus memiliki modal
kesehatan. Kesehatan harus menjadi hal terpenting untuk dijaga dan
ditingkatkan, untuk itu banyak hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaga
tubuh sehat. Adapun cara-cara yang dilakukan antara lain melakukan olah raga
secara rutin, pemeriksaan kesehatan berkala dan tentunya mengonsumsi makanan
begizi seimbang.
Perilaku
mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang sangat mempengaruhi kesehatan
seseorang. Pola makan gizi seimbang berarti mengonsumsi makan dengan kualitas dan kuantitas yang
optimal atau seimbang (tidak kurang dan tidak lebih) sesuai dengan kebutuhan
seseorang atau kelompok. Tidak optimalnya gizi dalam tubuh akan dapat
menyebabkan seserang memiliki faktor-faktor resiko penyakit tidak menular
(PTM), seperti diabetes melitus (DM), penyakit jantung koroner (PJK),
hipertensi, stroke yang banyak menyebabkan kematian manusia pada jaman ini dan
negara.
Hasil
penelitian Riskesdas 2010 menyatakan gambaran keadaan konsumsi pangan
dikalangan masyarakat sebagai berikut: pertama, konsumsi sayuran dan
buah-buahan pada kelompok usia diatas 1 tahun masih rendah, yakni 36,7 % dan
37,9%. Kedua, kualitas protein yang dikonsumsi rata-rata perorang perhari masih
dikatakan rendah karena sebagian besar ebrasal dari protein nabati. Ketiga,
konsumsi makanan dan minuman berkadar gula, garam dan lemak tinggi. Keempat,
cakupan pemberian ASI Eksklusif masih rendah (61,5%). Guna mencegah semakin tingginya
persentase tersebut maka perlu diadakan pedoman gizi seimbang sebagai pedoman
mengatur pola makan, beraktivitas fisik, hidup bersih dan memoertahankan berat
badan.
Prinsip
Nutrition Guide for Balanced Dier hasil kesepakatan konferensi pangan sedunia di
Roma Tahun 1992 menggangtikan prinsip 4 Sehat 5 Sempurna diyakini akan mampu
mengatasi beban ganda masalah gizi, baik kekurangan ataupun kelebihan gizi.
Terdapat empat pilar dalam pedoman gizi seimbang yakni mengonsumsi makanan
beragam, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik,
mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal.
Permasalahan
yang kerap terjadi didalam keseharian, yaitu banyak masyarakat yang tidka sadar
jika sudah mengonsumsi sesuatu yang kandungan gula, garam dan lemaknya
berlebihan. Makan (khususnya minuman untuk kadar gula) yang terlalu banyak
mengandung gula, garam dan lemak dapat meningkatkan resiko beberapa PTM, maka
dari itu dianjurkan untuk mengurangi pengonsumsian gula,garam dan lemak. Pada
kampanye ini, saya ingin mengambil topik mengenai perilaku untuk lebih bijak
dalam mengonsumsi gula.
(Sumber: Buku Pedoman Gizi Seimbang)
MEDIA YANG DIGUNAKAN
Penggunaan
gula dikehidupan sehari-hari sangat banyak dijumpai baik dari segi makanan dan
minuman. Kebiasaan orang-orang di daerah ini sangat suka dalam menambahkan gula
keminuman yang dibuat seperti teh, kopi dan minuman lainnya. jika
diakumulasikan, maka akan melebihi takaran anjuran. Maka dari itu saya mencoba
untuk menggunakan mug atau gelas sebagai media penyampaian pesan bijak
menggunakan gula.
PESAN
Saya mencoba mengemas pesan dengan menggunakan kata-kata
sederhana. Terinspirasi dari media sosial yang kerap mengunggah kalimat-kalimat
sederhana namun bermakna, dimana warga net sangat menyukai kalimat-kalimat
tersebut. Desain saya buat secara sederhana tanpa terlalu banyak menggunakan
campuran warna. Warna yang saya gunakan hanya warna hitam serta merah (untuk
mempertegas makna bahaya). Makna dari pesan yang ingin disampaikan tidak secara
blak-blakan disampaikan, tapi akan tersirat didalam kalimat tersebut.
Saya
menggunakan kalimat “Saya sudah manis,
jadi tidak perlu tambahan pemanis berlebihan” dimana menurut saya ada lebih
dari satu interpretasi yang terjadi. Pertama, kemungkinan orang menganggap
“saya” adalah si benda yang hidup sehingga menyebut dirinya sebagai saya.
Kedua, seseorang yang membaca akan menujukan kalimat tersebut pada dirinya
sendiri. Kedua interpretasi tersebut saya harapkan seseorang tersebut mampu
mengurungkan niat menambahkan gula secara berlebihan kedalam minuman yang dibuat.
Pada
sisi seberangnya, saya juga menuliskan kalimat sedikit lebih panjang dengan
bunyi “ Gula memang manis dan nikmat, tapi akan menjadi bencana apabila
dikomsumsi secara berlebihan” ada beberapa huruf yang sengaja saya besarkan seperti
kata gula, manis, bencana dan berlebihan. Guna memperbesar tulisan agar pesan
yang ingin saya sampaikan lebih terlihat karena adanya perbedaan ukuran huruf.
Selain itu, pada kata bencana saya menggunakan warna merah, karena merah lebih
memperlihatkan hal yang penting atau dapat menimbulkan bahaya.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN MEDIA
KELEBIHAN
:
- Menurut saya, setiap orang membutuhkan
gelas untuk minum. Kebiasaan orang Indonesia membuat minuman yang ditambahkan
gula juga sangat banyak dan membuat minuman manis dapat berulang kali, jadi saya rasa dengan menggunakan media mug berisi
pesan ini akan efektif.
-
Ekonomis, karena harga mug tidaklah mahal
dan dapat dijual dengan mudah.
-
Barangnya tidak membutuhkan tempat yang
luas.
KEKURANGAN
:
-
Hanya dapat menampilkan tulisan-tulisan.
-
Mudah pecah.
Kreatif banget kak!
BalasHapus